Kenali 7 Cara Menjadi Pria yang Lebih Baik
Kenali 7 Cara Menjadi Pria yang Lebih Baik

Kenali 7 Cara Menjadi Pria yang Lebih Baik

Diposting pada

Caracepat.net – Kenali 7 Cara Menjadi Pria yang Lebih Baik – Bukankah kita sebagai seorang manusia perlu berkelakuan yang baik? Begitu pun pria, harus menjadi lelaki baik. Lalu, apakah perilaku ini muncul dari bawaan lahir? Atau bahkan di pengaruhi oleh lingkungan? So, baik bukanlah semata-mata bawaan sejak lahir tetapi harus di bentuk dan di biasakan. Oleh karena itu, Anda harus melatihnya

Perilaku ini di artikan sebagai sikap yang patut dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Berkelakuan sesuai dengan etika, tidak merugikan orang lain, dan menghargai HAM (Hak Asasi Manusia) menjadi pondasi. Sehingga Anda pria, dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Entah Anda yang belum bersifat demikian, dan perlu hijrah. Hingga yang sudah berbuat baik, perlu istiqomah. Pasalnya, ini demi kemaslahatan bersama. Agar tercapai kedamaian dan bukanlah kericuhan yang tidak mendamaikan hati. Bahkan, laki-laki yang baik lebih banyak di sukai oleh para wanita maupun di dunia kerja.

Nah, di bawah ini ada beberapa ciri lelaki baik yang perlu Anda biasakan agar lebih di prioritaskan.

Kenali 7 Cara Menjadi Pria yang Lebih Baik

  1. Rendah Hati dan Demokratis
    Di era post modern saat ini bersikap otoriter dan sombong sangatlah tidak menguntungkan. Bukan hanya pada kehidupan pribadi, bahkan di dunia kerja. Dalam penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa, banyak perusahaan lebih memilih wanita sebagai CEO atau Direktur. Alasanya, bukan karena gender yang di miliki. Tapi, berhubungan dengan sikap. Wanita cenderung rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Sehingga, dapat bekerjasama dengan tim secara kondusif. Mampu demokratis, sehingga tidak semena-mena memimpin karyawan. So, Anda pun pria harus menumbuhkan sikap rendah hati dan demokratis. Agar dapat di perhitungkan dalam dunia kerja, maupun di masyarakat.
  2. Empati dan Suka Menolong
    Meskipun dalam ilmu Psikologi Emotional Quotient,  wanita lebih memiliki empati yang tinggi di bandingkan laki-laki. Bukan berarti dapat di jadikan alasan Anda, untuk tidak berusaha memupuk jiwa empati, empati juga dapat di tingkatkan oleh para pria dengan membiasakan peka terhadap orang yang kesusahan, anda harus suka menolong siapapun yang membutuhkan. Karena kemanusiaan menjadi pondasi Pancasila.
  3. Komitmen
    Sangatlah penting untuk memiliki sikap komitmen. Sehingga dapat di percaya orang lain. Jangan lah bersikap plin-plan, karena anda tidak akan di pertimbangkan oleh orang. Karena komitmen sangat berguna baik dalam urusan percintaan maupun pekerjaan. Orang yang menepati janji akan lebih di pertahankan, karena tidak mengecewakan maupun merugikan pihak lain. Ia pun di pandang memiliki tujuan hidup yang jelas.
  4. Menghargai Orang Lain
    Zaman terus ke depan, HAM pun semakin di pentingkan. Berhati-hatilah dalam bersikap kepada siapa pun. Baik dia dari kalangan atas maupun masyarakat biasa, laki-laki maupun perempuan. Perlakukanlah semua orang dengan sikap menghargai. Selalu memperhatikan hak asasi orang lain, tanpa menciderainya.
  5. Bertanggung Jawab
    Setiap orang pasti pernah berbuat salah, dan melakukan tindakan buruk sehingga merugikan orang lain. Lelaki pun bila melakukan kesalahan, harus berani bertanggung jawab. Janganlah menjadi pengecut yang lari dari masalah. Berminta maaflah dan berubahlah menjadi lebih baik. Begitupun saat Anda mendapatkan suatu amanat, harus di jaga sebaik mungkin sebagai wujud tanggung jawab.
  6. Mampu Mengendalikan Emosi dan Sabar
    Lelaki yang baik hati, pandai mengendalikan emosinya. Ketika mengalami suatu masalah, mampu mengontrol amarah. Janganlah mengikuti emosi negatif yang meledak-ledak. Terlebih tidak boleh melakukan kekerasan. Karena negara ini memiliki perlindungan hukum. Jika Anda tidak bisa mengelola emosi dengan baik, akan terjerumus pada jalur hukum. Apakah Anda mau? Tentu tidak kan. So, bersikaplah sebagai lelaki yang sabar. Menyelesaikan masalah dengan akal sehat, bukan dengan otot maupun ucapan yang sara.
  7. Tidak Deskriminatif
    Deskriminatif maupun patriarkis menjadi kesalahan fatal sejarah. Oleh karena itu, baik dari kalangan ulama tafsir kontemporer, aktifis, hingga ahli hukum memberikan pencerahan. Maka, jika Anda masih tergolong lelaki yang merasa paling berkuasa dan menyepelekan wanita tentu sangat salah besar.

Kesimpulan

Menjadi orang yang baik itu mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk melakukan. Maka, janganlah hanya berteori. Segera evaluasi diri, dan membiasakan diri untuk hijrah. Apalagi lelaki baik sangat menjadi incaran di masyarakat, karir, dan percintaan dengan wanita. Baik juga bukan hanya di ucapkan saja untuk mendapat pujian, tetapi harus segera bertindak.